ALGORITMA BILANGAN PRIMA
KAMUS :
i : integer
bil : integer
prima : boolean
ALGORITMA
prima ← false
input (bil)
if (bil=2) then
prima ← true
else
for i ← 2 to bil-1 do
if (bil mod i = 0) then
prima ← false
exit for // keluar dari looping
else
prima ← true
endif
endfor
endif
if (prima) then // prima=true
output ("Bilangan Prima")
else
output ("Bukan Bilangan Prima")
endif
CLASS BILANGAN PRIMA
#include <iostream>
/* ------------------------------
Menentukan Bilangan Prima
------------------------------ */
using namespace std;
int main()
{
int i, j, min, max, jum=0, total=0;
float rata;
bool prima;
cout << "Masukkan nilai batas bawah: ";
cin >> min;
cout << "Masukkan nilai batas atas: ";
cin >> max;
while (min > max)
{
cout << "\n\nBatas atas harus lebih besar dari batas bawah.\nMasukkan nilai batas atas: ";
cin >> max;
}
cout << endl;
for (i=min;i<=max;i++)
{
prima=false;
if (i==2)
prima=true;
else
{
for (j=2;j<i;j++)
{
if (i % j==0)
{
prima=false;
break; // keluar dari looping
}
else
prima=true;
}
}
if (prima) // prima = true
{
cout << i << "\t";
jum+=1; // menghitung banyaknya bilangan prima
total+=i; // total jumlah dari seluruh bil. prima
}
}
cout << endl;
cout.setf(ios::fixed);
cout.setf(ios::showpoint);
cout.precision(2);
rata=(float)total/jum;
cout << "\nTerdapat " << jum << " bilangan dengan total " << total;
cout << "\nRata-ratanya " << rata << endl;
system ("PAUSE");
return 0;
}
Penjelasan :
Penjelasan :
Dalam logika pemrograman, kita cuma perlu memperhatikan mulai angka 2 dan seterusnya. Angka 0 jelas tidak mungkin, karena bilangan ini dibagi angka berapapun akan menghasilkan angka 0. Dan angka 1 juga kita abaikan saja, sebab angka 1 hanya bisa dibagi oleh dirinya sendiri, padahal bilangan prima itu syarat utamanya bisa dibagi oleh 2 bilangan natural yang nyata, yaitu angka 1 dan dirinya sendiri. (Note: bisa dibagi ini dalam artian menghasilkan bilangan bulat positif, bukan bilangan pecahan.)
Berikutnya akan penulis ilustrasikan contoh pembagiannya, dimana kita sepakati bahwa angka pembagi tidak melibatkan angka 1.
2: hanya bisa dibagi 2.
3: hanya bisa dibagi 3.
4: bisa dibagi 2 dan 4 (lebih dari 1 pembagian, maka tidak termasuk bilangan prima).
5: hanya bisa dibagi 5.
6: bisa dibagi 2,3, dan 6 (bukan bilangan prima).
Dan seterusnya.
Misalkan diketahui sebuah bilangan X, bagaimana cara menentukan bahwa bilangan X itu termasuk bilangan prima atau bukan?
Asumsi: X adalah bilangan yang lebih besar dari 2
Berarti bilangan-bilangan yang akan menjadi pembagi adalah mulai angka 2 sampai X-1.
Jika bilangan X bisa dibagi oleh minimal salah satu dari bilangan-bilangan mulai 2 sampai X-1, maka dapat dikatakan bahwa bilangan X adalah bukan bilangan prima.
Contoh: 9
Bilangan sebagai pembagi adalah 2 3 4 5 6 7 8
Untuk mengetahui bahwa suatu bilangan bisa dibagi atau tidak, paling mudah kita menggunakan bantuan mod, yang menyatakan sisa hasil bagi. Jika sisa hasil bagi 0 berarti bisa dibagi.
Kembali ke contoh.
9 mod 2 = 1 (hasil bukan 0, artinya tidak habis/bisa dibagi), lanjutkan,
9 mod 3 =0 (sudah cukup untuk menyimpulkan bahwa 9 adalah bukan bilangan prima.)
Tidak perlu kita uji dengan membagi 9 dengan angka 4 dan seterusnya.
Contoh lain: 11
11 mod 2 = 1
11 mod 3 = 2
11 mod 4 = 3
11 mod 5 = 1
11 mod 6 = 5
11 mod 7 = 4
11 mod 8 = 3
11 mod 9 = 2
11 mod 10 = 1
Tidak ada yang menghasilkan angka 0, berarti 11 termasuk bilangan prima.
Comments :
0 comments to “Algoritma dan Class Bilangan Prima”
Post a Comment