EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchPortugueseRussianKoreanJapaneseArabic Chinese Simplified

Friday, March 11, 2011

Struktur Pemilihan

Dalam membuat program, pngambilan keputusan sering kali dimanfaatkan. Pemanfaatan ini dapat dijumpai pada saat:
a)      Menentukan besarnya tunjangan yang diterima seseorang pegawai yang disesuaikan dengan jumlah anak yang ditanggung.
b)      Menentukan nilai huruf mahasiswa berdasarkan score yang diperoleh.
c)      Menentukan suatu bilangan merupakan prima atau tidak.

Proses pengambilan keputusan sebenarnya hanya terpaku pada logika benar atau salah, ya atau tidak, memenuhi atau tidak. Oleh karena itu, untuk menentukan suatu kondisi tertentu apakah benar atau salah, ya atau tidak maka diperlukan pemahaman  tentang beberapa struktur yang mendukung pengambilan keputusan. Dalam hal pemograman, kita harus mengenal operator yang dipakai dalam pengambilan keputusan. Selain operator pengambilan keputusan, dalam bahasa C/C++, juga disediakan perintah untuk pengambilan keputusan berupa if dan switch.
Operasi Relasi dan Logika
Operator Relasi
Operator ini dipakai untuk menyatakan hubungan antar dua buah operand.
Operator
Arti
Lebih kecil dari
<=
Lebih kecil atau sama dengan
Lebih besar
>=
Lebih besar atau sama dengan
==
Sama dengan

Tidak sam dengan

Dalam bahasa C/C++ tanda sama dengan dilambangkandengan == bedanya dengan operator = adalah bahwa operator = merupakan operator penugasan misalnya a=12. Sedangkan operator == merupakan operator perbandingan. Jadi jika ingin melakukan perbandingan antara 2 buah bilangan kita menggunakan operator == , bukan operator ==.

Operator Logika
Merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan 2 buah nilai logika yang ditunjukan oleh relasi antar 2 buah operand. Nilai logika dapat bernilai benar atau salah tetapi tidak kedua-duanya.
Operator
Arti
&&
DAN
||
ATAU
!
NOT

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyelesaian masalah dengan struktur pemilihan atau percabangan adalah suatu cara pemecahan masalah dengan intruksi-intruksi tertentu yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. Pernyataan percangan memungkinkan suatu pernyataan di eksekusi , hanya jika suatu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi. Artinya tidak setiap baris atau langkah dikerjakan. Suatu baris algoritma akan dikerjakan jika kondisinya memenuhi syarat. Struktur pemilihan adalah struktur algoritma yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan atau tindakan mengenai di proses atau tidaknya suatu baris intruksi atau blok intruksi. Contoh : jika suatu bilangan tidak habis dibagi 2, maka bilangan tersebut adalah bilangan ganjil. Disini keputusan untuk menyatakan suatu bilangan adalah ganjil berdasarkan kondisi jika bilangan tersebut tidak habis dibagi 2.
Bentuk intruksi percabangan
1.      Intruksi IF
Intruksi ini lebih cocok digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai dengan operator <,<=,>,>= maupun operator ==!
a.       Pernyataan IF Sederhana
b.      Pernyataan IF-Else
c.       Pernyataan IF Bertingkat

2.      Intruksi Switch
Intruksi ini lebih cocok dipakai untuk pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai ==. Misalnya konversi nilai angka mahasiswa menjadi nilai huruf. Kita mengenal 5 score dalam aturan kampus yaitu 0,1,2,3 dan 4. Maka, intruksi switch dapat dipakai untuk melakukan konversi nilai tersebut.
Intruksi IF

Intruksi IF Sederhana
Kontruksi ini untuk memeriksa sebuah kondisi dan mengeksekusi satu intruksi atau blok intruksi, jika dan hanya jika kondisinya terpenuhi. Tes Kondisi ini sering disebut tessatu arah.

Bentuk umum pousdocode :
 Pernyataan_A
If<kondisi> then <pernyataan>
Pernyataan_B

Atau
Pernyataan_A
If<kondisi> then
       <pernyataan1>
       <pernyataan2>
      
      <pernyataan>
Endif
Pernyataan_B

Dalam bahasa C/C++, kita tidak mengikutsertakan kata then dalam membuat intruksi if.berikut adalah sintaksis yang dipakai dalam bahasa C/C++:
If kondisi
{
True Eksperession
}

Keterangan : jika pernyataan yang berbentuk kondisi(ekspresion condition), yang dievaluasi  salah, maka blok pernyataan true akan diabaikan; dan sebaliknya, jika kondisi terpenuhi, maka blok true statement true maka diharuskan menggunakan {}. Jadi semua blok statement true akan diletakan {}. Namun jika blok true statement hanya ada satu, tidak diharuskan untuk memekai{ }.

Intruksi IF dengan Syarat Tunggal
Intruksi ini digunakan untuk memeriksa sebuah kondisi saja. Contoh :
Untuk menyatakan mahasiswa lulus jika nilai akhir>=65
If (nilai = 65) then write (’lulus’)

Intruksi IF dengan syarat Majemuk
Intruksi ini adalah pernyataan IF yang menggunakan pemeriksaan lebih dari satu kondisi. Kondisi-kondisi tersebut dihubungkan dengan operator-operator logika yaitu menggunakan operator logika AND dan OR .
Contoh :
  1. Untuk m,enyatakan mahasiswa yang dapat mengikuti tes laboran bila nilai mata kuliah yang bersangkutan adalah B atau A.
if(nilai = ’A’) or (nilai = ’B’) then write(’Dapat mengikuti tes asisten’)
      end if
  1. Untuk menyatakan mahasiswa yang lulus jika nilai akhir >=65 dan presensi kehadiran lebih dari 10 kali.
If(nilai>=65) and (presensi>=10) then write(’lulus’)
End if
Intruksi IF-Else
Intruksi ini menggunakan utnuk menentukan tindakan yang akan digunakan apabila kondisi bernilai benar, dan apabila kondisi bernilai salah.
Bentuk umum pseudocode:
Pernyataan_A
If <kondisi> then <pernyataan1>
else <pernyataan2>
end if
pernyataan_B

Pengujian kondisi ini dilakukan utnuk memilih salah satu dari dua alternatif yang tersedia sehingga sering disebut test 2 arah.

Intruksi percabangan if dengan else dalam bahasa C/ C++ seperti di bawah ini :

If kondisi
{
True statement
}
Else
{
False statement
}
Keterangan : jika kondisi pernyataan yang dievaluasi bernilai benar, maka blok true statement akan dieksekusi dan jika pernyataan tersebut salah, maka eksekusi program akan tertuju pada false statement.
Misalnya :
If(nilai>=3)printf(“anda cerdas”);
Else printf(“anda perlu belajar lagi”);
Pernyataan terebut dapat kita tulis sebagai berikut:
Nilai>3 ? printf(”Anda cerdas”) :printf(”anda perlu belajar lagi”);
perhatikan bahwa pada printf(“anda cerdas”) tidak perlu diakhir dengan ;

Intruksi IF Bersarang
Merupakan bentuk statement if degan statement if lain di dalam if sebelumnya.
Bentuk umum pseudocode:
If <kondisi_1> then <pernyataan_1>
Else if <kondisi_2> then <pernyataan_2>
Else if<kondisi_3> then <pernyataan_3>
.
.
.
Else<pernyataan_m>
Endif
Endif
Endif
Penulisan dalam bahasa C/C++:
if kondisiA
{
If kondisiB
{True statementB
}
Else
{false statementB
}
}
Else
{
False satatementA
}
Intruksi  Switch
Pemilihan proses menggunakan intruksi IF selalu didasarkan pada 2 pilihan yang bisa terjadi. Dfengan demikian, untuk mengetes lebih dari 2 pilihan harus digunakan sejumlah intruksi Ifseperti terlihat pada bentuk umum intruksi IF untuk pilihan jamak.
Bentuk umum pseudocode:
Switch<pilihan>
Case<pilihan1> :<aksi1>
Case<pilihan2> : <aksi2>
...
Case<pilihann>:<aksin>
{otherwise aksi}
End case
Penggunaan switch dalam bahasa C/C++ sebagai berikut:
Switch(kondisi)
{
Case konstanta1:{statemen-statemen;break;}
Case konstanta2:{statemen-statemen;break;}
Case konstanta3:{statemen-statemen;break;}
Case konstanta4:{statemen-statemen;break;}
default:{statement-stament;break;}
}

Setiap blok statement suatu pilihan diakhiri dengan kata kunci break yang berfungsi untuk mengeluarkan dari fungsi switch jika blok statement pada kondisi yang telah selesai dikerjakan.
 

Artikel Terkait:

Comments :

0 comments to “Struktur Pemilihan”

Post a Comment

 

Copyright © 2009 by Learn Technology

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger